Jelang Panen Padi Tradisi Mapag Sri Di Gelar Di Balai Desa Beduyut

DENGGOL Bicara Siapa Dia:Lestarikan Budaya Daerah

SORANA.CO.ID-INDRAMAYU JAWA BARAT:Sebagai bentuk pelestarian budaya lokal sekaligus penguatan semangat para petani menjelang musim panen, Kecamatan Bangodua, Kabupaten indramayu menggelar Tradisi Mapag Sri yang di gelar di Balai Desa beduyut, Selasa (24/06/2025).

Tradisi tahunan itu di rangkai dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang menyisipkan pesan moral, nilai-nilai agraris dan edukasi sosial.Warga Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, melakukan ritual Mapag Sri sebagai ungkapan rasa Syukur atas hasil panen raya padi yang melimpah.Tradisi ini merupakan budaya turun temurun yang masih dilestarikan oleh warga Beduyut.

Mapag Sri apabila ditilik dari bahasa Jawa halus mengandung arti menjemput padi. Dalam bahasa Jawa halus, mapag berarti menjemput, sedangkan sri dimaksudkan sebagai padi. Maksud dari menjemput padi adalah panen.Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur petani kepada Tuhan Yang Maha Esa karena panen yang diharapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan.

Warga membawa sejumlah hasil bumi untuk dikumpulkan dalam acara adat Mapag Sri.Dalam sesi acara Mapag Sri, seluruh warga beduyut membawa tumpeng, Kemudian dikumpulkan disebuah balai desa untuk melakukan syukuran dan doa bersama.

Mapag Sri berlangsung ramai karena menghadirkan pertunjukan WAYANG KULIT LANGEN BUDAYA dengan dalang H. Rusdi. Dan sinden Hj. Itih S  semalam suntukm dari Celeng Lohbener, Kec.lohbener.Kab.indramayu.

Kuwu Beduyut Tabroni, menjelaskan bahwa kegiatan Mapag Sri ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa dan melestarikan Warisan Budaya Leluhur. “Acara Mapag Sri ini sebelumnya diadakan kegiatan tahlil yang bertempat di Bale Desa Beduyut dan acara ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun yang dilakukan masyarakat desa Beduyu,” ujar tabroni.

Kuwu Tabroni berharap, dengan adanya syukuran Mapag Sri di Desa Beduyut ini, masyarakat dapat memaknai dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT dengan hasil panen yang melimpah. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua lapisan masyarakat Desa beduyut yang ikut serta berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut, sehingga kegiatan syukuran Mapag Sri ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Camat Bangodua H. Raden Mas Wahyu Adhiwijaya S.STP M.Si.Dalam sambutanya mengapresiasi kepada warga Beduyut masih guyub melaksanakan adat Mapag Sri setiap tahun dilaksanakan, ini acara adat desa merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat, berkah, dan rejeki, juga menjadi pengingat untuk lebih menjaga, peduli, dan melestarikan adat dan budaya, “Ucapnya.

Lebih Camat Bangodua H. Raden Mas Wahyu Adhiwijaya S.STP M.Si.Mengatakan, Momen mapag sri ini kita jadikan sarana memanjatkan do’a bersama, agar masyarakat terbebas dari segala macam bencana dan hasil panen padi yang melimpah ruah, dapat dilancarkan rejekinya, ”hadir dalam acara tersebut Kapolsek Tukdana Iptu Junata Tisna Sanjaya, S.H. Danramil 1606/Tukdana, Letnan Satu Inf Rokib.Camat Bangodua H.Raden Mas Wahyu Adhiwijaya, S.STP,.M.SI.

Kasi Trantib Kecamatan Bangodua, Eko Febiyanto. S.IP, Kuwu Agus Syafrudin, beserta pamong Desa Bangodua.Kuwu Tarsono, ST berserta Pamong Wanasari.Kuwu H. M. Mansur berserta Pamong Desa Rancasari.

Kuwu Kasnita berserta Pamong Desa Mulyasari.Tokoh Masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh Agama, Kuwu Beduyut, besarta jajaranya, ketua RT, RW, BPD, LPM, dan Ibu-ibu PKK, desa beduyut.(sorana.co.id//ras/@prapto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here