Komisi IV DPRD Indramayu Tinjau Desa Digital di Kecamatan Haurgeulis

DENGGOl Bicara Siapa Dia : Bupati Indramayu Lebu Digital (Le-Dig)

SORANA-INDRAMAYU JAWA BARAT

SORANA-INDRAMAYU JAWA BARAT

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu M. Alam Sukmajaya bersama rombongan lakukan monitoring kawasan desa digital di Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu.Kegiatan kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indramayu Aan Hendrajana, Camat dan Forkopimcam Kecamatan Haurgeulis, serta Kepala Desa Kertanegara berserta jajarannya di Kantor Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Indramayu, Senin (24/1/2022).

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu M. Alam Sukmajaya mengatakan, kedatangannya ke Desa Kertanegara dalam rangka ingin mengetahui kondisi di lapangan terkait penetapan kawasan desa digital dimana Desa Kertanegara sebagai tempat berdirinya tower induk untuk menunjang desa lain di Kecamatan Haurgeulis yang memperoleh bantuan desa digital.

Menurutnya, desa digital yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap desa-desa di Kabupaten Indramayu akan sejalan dengan program unggulan Bupati Indramayu yakni Lebu Digital (Le-Dig), sehingga diharapkan bagaimana program yang diberikan jangan sampai tumpang tindih akan tetapi bisa berkolaborasi untuk kepentingan masyarakat.

“Kami bermitra dengan Diskominfo Indramayu sesuai tugas kami yang membidangi infratruktur dan pembangunan lainnya. Tentunya kawasan desa digital ini akan sejalan dengan program unggulan Bupati Indramayu Lebu Digital (Le-Dig) yang diharapkan bisa bersinergi dan selaras dengan program provinsi,” katanya.

Alam berpesan, program yang diberikan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah harus mampu dimanfaatkan dengan baik, termasuk dalam mengantisipasi kerusakan-kerusakan yang berimbas pada mangkraknya program bantuan dari pemerintah.

“Karena towernya ada disini maka saya kesini untuk memastikan bagaimana kendala yang kemudian dihadapi, jangan sampai cenderung nafsu ingin memperoleh bantuan tanpa melihat bagaimana maintenance dan bagaimana mengatasi persoalan dilokasi lapangannya nanti,” tambahnya.

Alam berharap, tujuan desa digital yang diluncurkan untuk kemajuan ekonomi masyarakat Jawa barat menuju desa mandiri ini harus benar diwujudkan oleh pemerintah desa dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.“Diharapkan bisa menjadi desa mandiri atau desa sumber pendapatan, mungkin pemerintah desa bisa mengangkat kearifan lokal menjadi produk yang bernilai tinggi misalkan Bapak Kuwunya menjual minuman atau makanan yang dijual melalui online,” harapannya.

Sementara itu Kepala Diskominfo Indramayu Aan Hendrajana menjelaskan, terdapat 4 kecamatan di Indramayu yang ditetapkan sebagai kawasan desa digital yakni Kecamatan Haurgeulis 4 desa, Kecamatan Anjatan 5 desa, Kecamatan Kedokanbunder 4 desa dan Kecamatan Jatibarang 2 desa.

“Kawasan Desa Digital ini menjadikan pembangunan lebih inklusif dengan memastikan pemanfaatan teknologi dirasakan pula oleh masyarakat desa. Mulai dari membantu memasang infrastruktur akses internet gratis bagi daerah yang belum terjangkau jaringan, pendampingan literasi digital dalam rangka memaksimalkan penggunaan media sosial dan platform digital lain untuk membantu ekonomi desa,” paparnya. Diskoimfo oyib/mtq – (ras/giarto//sorana.co.id)